Halaman

Selasa, 02 Oktober 2012

MESIN KETIK MANUAL



MESIN KETIK MANUAL
A.                PENGERTIAN MESIN KETIK
Mesin ketik atau mesin tik adalah mesin, atau alat elektronik dengan sebuah set tombol-tombol yang, apabila ditekan, menyebabkan huruf dicetak pada dokumen, biasanya kertas. Mereka yang menggunakan mesin ketik dikenali sebagai juru ketik. Mesin ketik mempunyai tombol mesin ketik, dengan tombol untuk huruf pada font.
B.                 JENIS-JENIS MESIN KETIK
Mesin tulis atau mesin tik yang digunakan di kantor-kantor dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan hal-hal berikut ini.
1.      Mekanisme atau tenaga penggerak
Berdasarkan mekanisme atau cara kerjanya (tenaga penggerak), mesin tik di­bagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a.       Manual
Cara kerja mesin tik ini masih menggunakan tenaga tangan manusia.
b.      Mesin tik elektris (listrik)
Mesin tik listrik ini menggunakan tenaga listrik untuk mengoperasikannya.
c.       Mesin tik elektronis          
Mesin tik ini dioperasikan dengan menggunakan listrik dan komponen elektronik yang lain.
Cara kerja mesin tik manual dan elektris masih bersifat meka­nik. Artinya mesin ini hanya bekerja pada saat digerakkan atau ditekan tombolnya. Sedangkan mesin tik elektronik sudah meng­gunakan tombol-tombol perintah atau bahasa mesin sehingga ber­operasinya tidak hanya pada saat tombol ditekan, tetapi juga setelah tombol ditekan.
                                               


 





Gambar 3.4 Mesin tik manual                Gambar 3.5 Mesin tik  
                                                                        elektris (listrik)






Gambar 3.6 Mesin tik elektronik

2.      Ukuran bodi atau besar kecilnya mesin tik/tulis
Berdasarkan ukurannya, mesin tik dibagi menjadi tiga, yaitu berukuran standar, semistandar, dan portabel.
a.       Mesin tik ukuran standar
Mesin tik ini mempunyai gandaran yang panjangnya lebih dari 13 inci dan dapat digunakan untuk mengetik kertas berukuran double folio.
b.      Mesin tik ukuran semi standar
Panjang gandaran mesin tik ini sekitar 13 inci dan dapat digunakan untuk mengetik kertas yang ber­ukuran 1' folio.
c.       Mesin tik ukuran portabel
Panjang gandaran mesin tik ukuran portabel sekitar 10 inci dan hanya dapat digunakan untuk mengetik kertas berukuran folio.
3.      Pencetak huruf
Berdasarkan pencetak huruf (typing element), mesin tik di­bagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
a.       Batang huruf (type block)
Pencetak huruf pada mesin tik ini berbentuk batang yang diberi balok pada ujungnya. Setiap tuts di­rangkaikan dengan satu batang huruf, angka, dan tanda baca yang terletak di bawah mesin. Biasanya, tipe batang huruf digunakan dalam mesin tik manual.
b.      Bola huruf (font type)
Pencetak huruf pada mesin tik ini berbentuk bola. Setiap huruf, angka, dan tanda baca terletak di permukaan bola huruf. Pada setiap bola huruf terdapat satu tipe huruf. Biasanya, pencetak tipe bola huruf ini digunakan untuk mesin tik listrik (electric typewriter).
c.       Roda huruf (daisy wheel)
Pencetak huruf mesin tik ini berbentuk roda huruf. Setiap roda huruf mempunyai 88 sampai 112 ka­rakter, yang meliputi huruf, angka, dan tanda baca. Pencetak bentuk daisy wheel ini biasanya digunakan dalam mesin tik elektronik (electronic typewriter).
4.      Susunan tuts
Berdasarkan susunan papan tuts, mesin tik dibedakan menjadi dua.
a.       Mesin tik ideal
Mesin tik ini dibuat berdasarkan bentuk, pola, dan cara menulis huruf di negara-negara yang meng­gunakannya. Misalnya mesin tik di negara Arab, di­susun dengan huruf Arab, sedangkan mesin tik di ne­gara Jepang disusun dengan huruf Jepang.
b.      Mesin tik universal
Mesin tik ini dibuat menurut ketentuan internasional sehingga mesin tik ini dapat digunakan di seluruh du­nia.
5.      Gandaran
Berdasarkan gandaran (carriage), mesin tik dibagi menjadi dua, yaitu seperti berikut ini.
a.       Mesin tik menggunakan kait
Jika menggunakan mesin tik ini, perpindahan baris dapat dilakukan dengan cara menekan kait yang ada di sebelah kiri gandaran.
b.      Mesin tik tidak menggunakan gandaran (noncarriage)
Biasanya digunakan pada mesin tik elektronik. Per­pindahan baris dilakukan secara otomatis hanya de­ngan menekan tombol.
6.      Ukuran huruf
Berdasarkan ukuran huruf, mesin tik dibagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut.
a.       Pica
Pada mesin tik ini, setiap inci memuat 10 huruf, angka, maupun tanda baca.
b.      Elite
Pada mesin tik ini, setiap inci memuat 12 huruf, angka, maupun tanda baca.
c.       Micro
Pada mesin tik ini, setiap inci memuat 15 huruf, angka, maupun tanda baca.
d.      PS (Proportional Spacing)
Pada mesin tik ini, setiap inci memuat 20 huruf, angka, maupun tanda baca.
C.                MESIN KETIK MANUAL
a.       Ciri-ciri







Gambar 3.7
Mesin tik manual

1)      Komponennya bersifat mekanis atau hanya bergerak bila dioperasikan.
2)      Digerakkan dengan tenaga tangan manusia.
3)      Gandaran dapat digeser ke kanan dan ke kiri.
4)      Letak pita dapat diatur ke atas, tengah, dan bawah.
5)      Rol pita (spool) dapat menggulung pita ke kanan dan ke kiri.
6)      Ukuran huruf pica dan elite.
7)      Untuk mengganti baris digunakan kait.
8)      Mencetak dengan batang huruf (type block).
9)      Panjang gandaran maksimum 27 inci.
b.      Ukuran
1)      Standar
a)      Panjang gandaran antara 13 sampai 27 inci.
b)      Dapat digunakan untuk mengetik kertas yang berukuran double folio penuh atau A2 dan A3.
c)      Papan tuts lengkap dengan sistem tabulator penuh.
d)     Nama lain mesin tik ukuran ini adalah mesin tik serbaguna (allpurpose typewriter).
2)      Semistandar
a)      Panjang gandaran 13 inci.
b)      Dapat digunakan untuk mengetik kertas ukuran 1½  folio atau A4.
c)      Tabulator sederhana, tapi ada juga yang meng­gunakan sistem tabulator tetap, misalnya 5 ketukan setiap tabulatornya.
3)      Portabel
a)      Panjang gandaran hanya 10 inci.
b)      Mesin tik ini bentuknya kecil hingga memudah­kan dibawa ke mana-mana.
c)      Tidak memiliki sistem tabulator.
d)     Hanya mampu mengetik kertas berukuran folio.
c.       Komponen
Pada umumnya, mesin tik manual memiliki tiga komponen utama, masing-masing komponen diterangkan di bawah ini.
1)      Gandaran (carriage)
Bagian mesin tik yang berjalan di atas rel dan dapat digerakkan ke kanan dan ke kiri. Bagian-bagian yang terdapat di dalam gandaran, meliputi
a)      Tombol penggulung (platen knob)
Digunakan untuk memutar rol ke depan dan ke belakang.
b)      Pembebas jarak baris (variable line spacer)
Digunakan untuk membebaskan kunci jarak baris.
c)      Pembebas rol (roller release)
Digunakan untuk membebaskan rol dari gigi jarak baris.
d)     Pembebas gandaran (carriage release lever)
Digunakan untuk membebaskan gandaran se­ke kiri gandaran dapat digerakkan ke kanan dan
e)      Pembebas kertas (paper release lever)
Digunakan untuk membebaskan kertas pada pinggir kiri, meluruskan pemasangan kertas pada pinggir kiri, dan melonggarkan kertas agar mudah dicabut.
f)       Pembebas tabulator (complete tabulator clearing lever)
Digunakan untuk membebaskan semua pasak ta­bulator secara bersamaan.
g)      Pengatur jarak baris (line space regulator)
Digunakan untuk memberi jarak baris ketika mengetik.
h)      Papan kertas (paper rest, paper table)
Digunakan untuk meletakkan kertas pada saat dipasangkan dan untuk mengetahui lebar kertas.
i)        Penuntun kertas (paper guide)
Digunakan untuk menentukan tempat pinggiran kertas di sebelah kiri.
j)        Rol (cylinder, roler)
Digunakan untuk menggulung kertas. Di bawah bagian ini terdapat rol lebih kecil yang berguna un­tuk memegang kertas pada rol (paper holder bail).
k)      Mistar kertas (paper bail)
Digunakan untuk menjepit kertas pada rol. Pada mistar kertas terdapat skala penuntun kertas (paper guide scale) yang berfungsi untuk menen­tukan penempatan kertas.
l)        Penekan segi (margin stop)
Digunakan untuk menentukan batas pinggir kiri dan kanan dari kertas. Pada bagian kiri komponen ini terdapat papan penghapus (eareser table) yang berfungsi sebagai landasan saat menghapus.
m)    Kait (carriage return, line space lever)
Digunakan untuk menggeser gandaran ke kanan secara otomatis dan menarik kertas ke atas. Selain itu, bisa juga digunakan untuk membuat baris baru.
2)      Kerangka mesin tik
Merupakan rangkaian peralatan mekanik yang meng­hubungkan papan tuts dengan gandaran. Kerangka mesin tik terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut.
a)      Kunci gandaran (carriage lock)
Digunakan untuk mengunci gandaran pada saat mesin tidak digunakan.
b)      Pemegang kartu (card and label holder)
Digunakan untuk menekan kartu, label, kuitansi, dan amplop agar tidak merapat pada roll atau bergeser.
c)      Penuntun garis (line indicator)
Digunakan untuk menuntun garis ketikan karena garis ini terletak pada bagian tengah pemegang label dan berada tepat pada sepatu huruf.
d)     Lubang penggaris (ruling holes)
Alat ini terletak pada pemegang label dan ber­guna untuk membuat garis tegak atau datar pada ketikan.
e)      Titik ketik (print point, pointer)
Terletak di antara dua pemegang label dan ber­guna untuk mengetahui letak huruf dengan tepat.
f)       Pita (ribbon)
Biasanya, lebar pita sekitar 13 mm dan mengguna­kan tinta karbon yang berfungsi untuk memberi warna huruf atau hasil ketikan pada kertas.
Berdasarkan pembuatnya ada dua jenis pita, yaitu pita katun dan pita plastik. Pita katun terbuat dari bahan katun dan bisa digunakan berkali-kali. Pita ini terdiri dari dua warna, yaitu hitam dan hitam-­merah. Sedangkan pita plastik terbuat dari plastik dan hanya dapat digunakan sekali. Biasanya, pita plastik digunakan untuk cetak offset. Pita ini hanya mempunyai satu warna, yaitu hitam.
g)      Penggulung pita (roll, spool)
Penggulung pita terletak di bawah tutup mesin, di sebelah kiri dan kanan mesin tik. Ujung kaitnya ber­ada di tengah dan berfungsi untuk menggulung pita.
h)      Penggetar pita (ribbon vibrator)
Berfungsi sebagai pemegang pita untuk mengu­rangi getaran pada waktu pengetikan. Di antara pemegang pita terdapat penuntun pita (ribbon guide).
i)        Pengembali putaran pita (ribbon feed release)
Pengembali putaran pita terletak di kin dan kanan dekat spool dan berfungsi untuk menggeser putar­an pita ke arah spool yang kosong.
j)        Pengerem pita (ribbon brake lever; flap)
Pengerem gulungan pita yang berfungsi untuk menghindari terlipatnya gulungan pita.
k)      Pengatur pita (ribbon indicator; ribbon selector switch)
Berfungsi untuk mengatur warna hasil ketikan sesuai dengan warna pita. Bagian atas hitam, bawah merah, dan tengah netral. Biasanya di­gunakan untuk mengetik kertas sheet.
l)        Balok huruf (letter block)
Bagian ini terdiri dari balok huruf, angka, simbol, dan tanda baca lainnya. Balok huruf ini terletak di bawah tutup mesin.
m)    Bel (bell)
Letaknya di bawah gandaran dan berfungsi untuk memberi isyarat bahwa pengetikan tinggal lima atau enam hentakan lagi.
3)      Papan tuts (keyboard)
Papan tuts terdiri dari empat bagian, yaitu tuts angka, huruf, simbol, dan tanda baca.
a)      Tuts huruf
Terdiri dari 26 huruf, yaitu tuts basis (A S D F G H J K L), tuts pangkal (Z X C V B N M , . ?), dan tuts­tuts deretan paling atas (Q W E R T Y U I O P 1/2).
b)      Tuts angka, simbol, dan tanda baca
Tuts angka terdiri dari 10 angka (0-9) dan ter­letak pada deretan paling atas. Pada tuts angka ini terdapat simbol (di bagian atas) yang akan mun­cul bila kita menekan tombol shift.
c)      Kunci pengubah (shift lock)
Tuts yang terletak di sebelah kiri tuts A dan ber­fungsi untuk mengetik huruf kapital. Sedangkan untuk mengembalikan ke huruf kecil, tekanlah tuts pengubah (di bawahnya).
d)     Tuts pengubah (shift key)
Tuts tanpa tanda dan terletak di ujung kiri-kanan pada deretan paling bawah. Berfungsi untuk me­ngetik huruf kapital satu per satu serta tanda baca atau simbol yang terletak di bagian atas.
e)      Bilah spasi (space bar)
Terletak di bawah deretan tuts huruf dan berfungsi untuk menggeser gandaran ke kiri atau untuk membuat spasi.
f)       Tuts tabulator desimal
Minimal terdapat 8 tuts: 1,100,1000, dan se­terusnya yang berfungsi untuk pengetikan lurus antara desimal, satuan, puluhan, dan seterusnya.
g)      Tuts kunci tabulator (tab set key)
Tuts dengan tanda (+) atau tab + ini terletak di bagian atas dan berfungsi untuk memasang pasak tabulator (tab stop).
h)      Tuts pembebas tabulator (tab clearing key)
Tuts dengan tanda (-) atau tab - ini terletak di bagian atas yang berfungsi untuk menggeser gan­daran ke kanan.
i)        Tuts tabulator (tab key/bar)
Tuts dengan tanda tabs ini terletak di bagian atas yang berfungsi untuk menggeser gandaran ke kanan.
j)        Tuts spasi ganda (double space setter)
Tuts dengan tanda / / / yang terletak di ujung kiri ini berfungsi untuk mengetik huruf dengan jarak satu spasi secara otomatis.
k)      Tuts pembebas pasak (margin release)
Tuts dengan tanda = => <= = I I <= = = => : : MR ini terletak di sebelah kiri tuts Q. Tuts ini berfungsi untuk membebaskan pasak kanan apabila kita mengetik beberapa huruf yang harus dirangkai, tetapi sudah melewati batas ketikan.
l)        Tuts pemundur (back space)
Tuts dengan tanda = =>, <= = ini berfungsi untuk memundurkan gandaran satu spasi tiap ditekan satu kali.
m)    Bilah spasi pengulang (repeat space bar)
Terletak di sebelah kanan atau kiri bilah spasi, biasanya diberi warna merah dengan tulisan Auto­matic atau Repeat Spacer. Tuts ini berfungsi untuk membuat spasi berulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar